Laman

Sabtu, 08 Mei 2010

Strategi Think-Talk-Write Dalam Pembelajaran matematika

1. Pengertian Strategi Think-Talk-Write
Strategi think-talk-write (TTW) dalam pelajaran matematika adalah suatu strategi pembelajaran matematika yang pada dasarnya dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis. Secara garis besar alur strategi TTW dalam pelajaran matematika dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir atau berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca masalah/soal matematika (think), selanjutnya berbicara dan membagi ide (sharing) dengan temannya (talk) untuk menyelesaikan masalah/soal matematika tersebut, lebih efektif jika dilakukan dalam kelompok heterogen dengan 4-6 orang. Dalam kelompok ini siswa diminta membaca, membuat catatan kecil, menjelaskan, mendengar dan membagi ide bersama teman. Kemudian mengungkapkan/menuliskan kembali hasil diskusi melalui tulisan (write)

2. Penerapan Strategi Think-Talk-Write
Pembelajaran matematika melalui strategi Think-Talk-Write diawali dengan bagaimana siswa memikirkan penyelesaian suatu masalah/soal matematika yang diberikan oleh guru kemudian diikuti dengan mengkomunikasikan hasil pemikirannya melalui diskusi kelompok yang akhirnya dapat menuliskan kembali hasil pemikirannya tersebut. Hal ini sesuai dengan esensi strategi Think-Talk-Write yang diungkapkan oleh Ansari (2003:7) yaitu mengedepankan perlunya siswa mengkomunikasikan hasil pemikiran matematikanya terhadap masalah yang diberikan guru.
Aktivitas berfikiran (think) dapat dilihat dari proses membaca suatu teks matematika atau berisi masalah/soal cerita matematika kemudian memikirkan penyelesaian dari masalah tersebut.
Setelah tahap “think” selesai dilanjutkan dengan tahap berikutnya “talk” yaitu berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata dan bahasa yang mereka pahami. Pentingnya tahap ini dalam pembelajaran matematika, sebagaimana yang diungkapkan Ansari ( 2003:37), antara lain karena :
1) Apakah itu tulisan, gambaran, isyarat, atau percakapan merupakan perantara ungkapan matematika sebagai bahasa manusia. Matematika adalah bahasa yang spesial dibentuk untuk mengkomunikasikan bahasa sehari-hari.
2) Pemahaman matematik dibangun melalui interaksi dan konversasi (percakapan) antara sesama individual yang merupakan aktivitas sosial yang bermakna.
3) Cara utama partisipasi komunikasi dalam matematika adalah melalui talk. Siswa menggunakan bahasa untuk menyajikan ide kepada temannya, membangun teori bersama, sharing strategi solusi, dan embuat definisi.
4) Pembentukan ide (forming ideas) melalui proses talking. Dalam proses ini, pikiran seringkali dirumuskan, diklarifikasi atau direvisi.
5) Internalisas ide (internalizing ideas). Dalam proses konversasi matematika internalisasi dibentuk melalui berpikir dan memecahkan masalah. Siswa mungkin mengadopsi strategi yang lain, mereka mungkin belajar frase-frase yang dapat embantu mereka mengarahkan pekerjaannya.
6) meningkatkan dan menilai kualitas berfikir. Talking membantu guru mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam belajar matematika, sehingga dapat mempersiapkan perlengkapan pembelajaran yang dibutuhkan.

Selanjutnya tahap berbicara/berkomunikasi (talk). Pada strategi ini memungkinkan siswa utuk terampil berbicara (komunikasi secara lisan)., yakni berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang mereka pahami. Siswa menggunakan bahasa untuk menyajikan ide kepada temannya, membangun teori bersama, berbagi strategi solusi, dan membuat definisi.
Selanjutnya tahap “write” yaitu menuliskan hasil diskusi/dialog pada lembar kerja yang disediakan (Lembar Aktivitas Siswa). Aktivitas siswa selama tahap ini adalah (1) menulis solusi terhadap masalah/pertanyaan yang diberikan termasuk perhitungan, (2) mengorganisasikan semua pekerjaan langkah-demi-langkah. Baik penyelesaiannya ada yang menggunakan diagram, grafik, ataupun tabel agar mudah dibaca dan ditindaklanjuti, (3) Mengoreksi semua pekerjaan sehingga yakin tidak ada pekerjaan ataupun perhitungan yang ketinggalan, (4) meyakini bahwa pekerjaannya yang terbaik yaitu lengkap, mudah dibaca dan terjamin keasliannya.
Berdasarkan uraian diatas secara sederhana dapat disarikan langkah-langkah pembelajaran matematika dengan strategi think-talk-write (TTW) adalah sebagai berikut:
1) Guru membagikan teks bacaan berupa Lembaran Kerja Siswa yang memuat masalah/ soal matematika dan petunjuk pelaksanaannya.
2) Siswa membaca teks dan membuat catatan dari hasil bacaan secara individual (think), untuk dibawa ke forum diskusi.
3) Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman satu grup untuk membahas isi catatan (talk). Guru berperan sebagai mediator lingkungan belajar.
4) Siswa mengkolaborasi sendiri pengetahuan yang memuat komunikasi matematik (write).

2 komentar:

  1. bolehkah saya tau referensi yang bagus untuk ttw? kebetulan tugas akhir sy membahas teentang itu

    visit my blog http://maiamatheacer.wordpress.com/

    BalasHapus
  2. untuk nama buku karangan Ansari tahun 2003 apa ya bu?? terima kasih

    BalasHapus